Memristor
Memristors ("memory resistors") adalah kelas pasif terminal-dua elemen sirkuit yang mennggunakan fungsi hubungan
antara waktu integral dari arus dan tegangan. Hasil ini dalam hambatan bervariasi
sesuai dengan perangkat fungsi memristansi. Secara spesifik teknik
memristor menyediakan hambatan yang dapat terkontrol yang berguna untuk
menyambungkan arus. Memristor merupakan kasus khusus dalam hal yang dikenal
sebagai "sistem memristif", sebuah kelas dari model matematika yang berguna
untuk mengamati fenomena tertentu secara empiris, seperti "firing"
dari neuron.[1] Definisi dari
memristor adalah didasarkan pada asas sirkuit variabel, mirip dengan resistor, kapasitor, dan induktor. Tidak seperti
unsur-unsur yang lebih umum, yang tentu memristors nonlinear dapat dijelaskan
oleh salah satu dari berbagai variasi fungsi waktu. Akibatnya, memristor
termasuk model sirkuit linear time-invariant (LTI).
Teori memristor
dirumuskan dan namai oleh Leon Chua dalam tulisannya di tahun1971. Chua
sangat mempercayai bahwa perangkat elektronik yang ada tersusun atas resistor, induktor, dan kapasitor. Simetri ini
dijelaskan unsur dasar sirkuit pasif yang didefinisikan oleh hubungan antara
dua dari empat variabel sirkuit dasar, yaitu tegangan, arus, muatan dan flux.[2] Perangkat yang
menghubungkan muatan dan flux (didefinisikan sebagai integral waktu dari arus
dan tegangan),pada memristor, yang masih bersifat hipotesis. Dia memberi tahu
bahwa peneliti lain sudah menggunakan hubungan tetap muatan-flux non linier.[3] However, it
would not be until thirty-seven years later, on April 30, 2008, that a team
at HP Labs led by the scientist R. Stanley Williams would announce
the discovery of a switching memristor. Based on a thin film of titanium dioxide, it has been
presented as an approximately ideal device.[4][5][6] Being much
simpler than currently popular MOSFET switches and
also able to implement one bit of non-volatile memory in a single
device, memristors integrated with transistors may enable nanoscale computer technology.
Chua also speculates that they may be useful in the construction of artificial neural networks.[7]
Teori memristor
symbol memristor.
Memristor
secara formal didefinisikan [3] sebagai unsur
dua-terminal dalam magnetik flux Φm antara terminal sebagai
fungsi dari jumlah dari muatan listrik q yang
dilewati melalui perangkat. Setiap memristor dikarakterisasi oleh memristansi
menjelaskan fungsi muatan-bergantung kecepatan dari perubahan flux dengan
muatan.
Pengenalan hukum Faraday bahwa flux
magnetik adalah integral fungsi of voltage,[8] dan muatan
adalah integral waktu dari arus, dengan bentuk
jika M(q(t))
adalah tetap, kemudian kita mendapatkan Hukum Ohm R(t) = V(t)/
I(t). Jika M(q(t)) adalah nontrivial, bagaimanapun,
persamaan adalah tidak sama sebab q(t) dan M(q(t))
dengan variasi waktu. Penyelesaian untuk tegangan sebagai fungsi dari waktu
akan diperoleh
Persamaan ini
menyatakan bahwa memristansi didefinisikan hubungan linear antara arus dan
tegangan, selama tegangan tidak divariasikan. Of course, nonzero current
implies instantaneously varying charge. Alternating current, however, may
reveal the linear dependence in circuit operation by inducing a measurable
voltage without net charge movement—as long as the maximum change in q
does not cause much change in M.
Furthermore,
the memristor is static if no current is applied. If I(t) = 0, we
find V(t) = 0 and M(t) is constant. This is the
essence of the memory effect.
As long as M(q(t))
varies little, such as under alternating current, the memristor will appear as
a resistor. If M(q(t)) increases rapidly, however, current
and power consumption will quickly stop.
Referensi
^ Chua, L.O.,
dan Kang, S.M., Sistem dan perangkat memristif, Proceedings of the IEEE 64,
206, 1976
1. ^ Shearer, J.L., Murphy, A.T., dan
Richardson, H.H., Pengenalan sistem dinamik, Addison-Wesley, Reading, Mass.,
1967. Figure 4.4.
2. ^ a b Chua, Leon O
(September 1971), "Memristor—The Missing Circuit Element", IEEE Transactions on Circuit
Theory, CT-18 (5): 507–519, doi:10.1109/TCT.1971.1083337
3. ^ Tour, James M;
He, Tao (2008), "Electronics: The fourth element", Nature 453: 42–43, doi:10.1038/453042a
4. ^ Strukov,
Dmitri B; Snider, Gregory S; Stewart, Duncan R; Williams, Stanley R (2008), "The missing memristor found", Nature 453: 80–83, doi:10.1038/nature06932
5. ^ Marks, Paul (2008-04-30). "Engineers find 'missing link' of electronics". New Scientist. Diakses 2008-04-30. See also: "Researchers
Prove Existence of New Basic Element for Electronic Circuits --
Memristor'". Physorg.com. 2008-04-30. Diakses 2008-04-30.
7. ^ Knoepfel, Heinz (1970). Pulsed high
magnetic fields. New York: North-Holland. hlm. p. 37, Eq. (2.80). .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar